CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 10 November 2013

makhluk hidup



MAKHLUK HIDUP

A.       CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
a.    Respirasi (bernapas), proses menghirup udarra yang mengandung oksigen dan mengeluarkan karbondioksida untuk menghasilkan energi bagi tubuh.
b.    Iritabilitas, kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsangan baik dari dalam maupun luar tubuhnya.
c.     Reproduksi, kemampuan makhluk hdup menurunkan individu-individu baru untuk melestarikan jenisnya.
d.    Tumbuh dan berkembang, pertumbuhan adalah pertambahan unkuran tubuh sedangkan perkembangan adalah pematangan fungsi alat tubuh.
e.    Membutuhkan makanan dan air, makhluk hidup memenuhi kebutuhan makanan dengan cara memproduksi sendiri (autotrof) ataupun mengembil makanan dari organisme lain (heterotrof).
f.     Adaptasi, kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan tujuan mempertahankan kehidupannya agar tidak punah.
g.    Ekskresi, proses membuang sisa-sisa metabolisme (yang biasanya bersifat racun).

B.        KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Klasifikasi makhluk hidup pertama kali dipelopori oleh Carolus Linneaus, ia mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri (identifkasi) dan pemberian nama dengan sistem tata nama ganda.
a.    Proses identifikasi, kegiatan mengelompokkan makhluk hidup menghasilkan kelompok-kelompok takson. Urutan takson dalam klasifikasi dari yang tertinggi, yaitu :
Klasifikasi hewan
Klasifikasi tumbuhan
(Kingdom)
(Kingdom)
Phylum (filum)
Divisio (divisi)
Classis (kelas)
Classis (kelas)
Ordo (bangsa)
Ordo (bangsa)
Familia (suku)
Familia (suku)
Genus (marga)
Genus (marga)
Species (jenis)
Species (jenis)
b.    Sistem pemberian nama, sistem penamaan terdiri atass dua bagian nama sehingga disebut dengan sistem tata nama ganda binomial nomenclature. Penulisan nama ilmiah menggunakan nama latin dan memiliki aturan tertentu, yaitu :
1.       Kata pertama menunjukan genus, penulisannya dimulai dengan huruf besar, sedangkan kata kedua menunjukan spesies, penulisannya dimulai dengan huruf kecil.
2.       Jika ditulis tangan, kedua bagian nama tersebut digarisbawahi dan jika diketik komputer, penulisannya harus dimiringkan.
c.     Perkembangan sistem klasifikasi, saat ini, para ahli menggunakan sistem klasifikasi lima kingdom yang dikemukakan oleh Robert H. Whittaker. Klasifikasi lima kingdom, antara lain :
1.       Kingdom monera, kingdom yang anggotanya makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti (prokariota), bersel satu (uniseluler), dan ukuran tubuh mikroskopis. Contoh : bakteri dan alga hijau-biru.
2.       Kingdom protista, kingdom yang anggotanya makhluk hidup yang memiliki membran inti (eukariotik), bersel satu, dan ukuran tubuhnya mikroskopis. Contoh : protista mirip hewan (protozoa) dan protista mirip tumbuhan (algae).
3.       Kingdom fungi (jamur), kingdom yang anggotanya makhluk hidup yang bersifat eukariotik, multiseluler, heterotrof, dan dapat menguraikan bahan organik. Jamur dibedakan atas :
                                            ·            Zgomycotina, memiliki alat reproduksi seksual berupa zigosporangium yang berdinding tebal dan berwarna kehitaman. Hidup saprofit, memiliki hifa bersekat dan tidak bersekat. Reproduksi secara aseksual (fragmentasi miselium) dan seksual (perkawinan antar hifa). Contoh : Pilobolus oryzae, Rhizopus oryzae.
                                            ·            Ascomycotina, multiseluler, memiliki hifa bersekat, bentuk tubuh oval, bulat, dan sepert mangkuk, hidup saprofit. Reproduksi aseksual (fragmentasi dan tunas) dan seksuual (penyatuan dua sel haplod yang berbeda jenis). Contoh : Saccharomyces cereviceae, dan Aspergillus oryzae.
                                            ·            Oomycotina, multiseluler, memiliki hifa bersekat, mikroskopis, berbentuk payung, kuping, atau setengah lingkaran, hidup saprofit. Reproduksi aseksual (spora konidia) dan seksual (perkawinan antarhifa, menghasilkan spora basidium). Contoh : Auricularia polytrica (jamur kuping), Volvariella vovaceae (jamur merang).
                                            ·            Basidiomycotina, hidup saprofit dan parasit, reproduksi aseksual (pembentukan hifa vegetatif, yaitu spora konidia). Contoh : Aspergillus wenti.
4.       Kingdom plantae (tumbuhan), kingdom yang anggotanya malhluk hidup yang eukariotik, multiseluler, dan autotrof . Contoh : tumbuhan paku (Pteriodophyta), tumbuhan lumut (Bryophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
5.       Kingdom animalia (hewan), kingdom yang anggotanya makhluk hidup yang eukariotik, multiseluler, dan heterotrof. Contoh : hewan berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), hewan berkulit duri (Echinodermata), hewan lunak (Mollusca), dan lainnya.

hakikat biologi dan kinerja ilmiah

HAKIKAT BIOLOGI DAN KINERJA ILMIAH

A.       HAKIKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU
Bioligi berasala dari kata bios yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu. Jadi, biologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan berbagai proses kehidupan.

B.        CABANG-CABANG ILMU BIOLOGI
1.       Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan.
2.       Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan.
3.       Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang kehidupan tingkat sel.
4.       Histologi, ilmu yang mempelajari tentang kehidupan tngkat jaringan.
5.       Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup.
6.    Ekologi, ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.
7.       Fisiologi, ilmu yang mempelajari tentang fungsi alat tubuh.
8.       Morfologi, ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk luar dar makhluk hidup.
9.       Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat.
10.   Evolusi, ilmu yang memepelajari perkembangan dan hubungan kekerabatan makhluk hidup.

C.        KERJA ILMIAH
a.    Metode ilmiah, metode yang tersusun secara sistematis untuk memecahkan suatu masalah yang timbul dalam ilmu pengetahuan. Pemecahan masalah dengan metode ilmiah melalui tahapan berikut :
1.       Merumuskan masalah.
2.       Observasi.
3.       Menyusun hipotesis.
4.       Melakukan ekspermen.
5.       Analisis data hasil percobaan.
6.       Menarik kesimpulan.
7.       Menguji kesimpulan.
b.    Sikap ilmiah, sikap terpuji, dijunjung tinggi, dan dijadikan pedoman dalam melakukan kerja ilmiah. Sikap ilmiah meliputi :
1.       Jujur mengungkapkan fakta.
2.       Berpendapat secara ilmiah dan berpikir kritis.
3.       Mempunyai keingintahuan yang tinggi.
4.       Bisa membedakan antara opini dan pendapat ilmiah (objektif).
5.       Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan ilmiah.
6.       Disipin, tekun, dan peduli terhadap lingkungan.
7.       Bisa bekerja sama secara tim.
c.       Sifat metode ilmiah, kesimpulan dapat beruubah bila ditemukan bukti kebenaran yang baru. Dapat diuji kembali kebenarannya.

D.       PENGAMATAN OBJEK BIOLOGI
Pengamatan adalah proses mengenali sesuatu dengan memperhatikan suatu objek maupun peristiwa. Objek biologi adalah segala sesuatu fenomena makhluk hidup yang dapat diamati dan dipelajari. Pengamatan dibagi dua macam, yaitu :
1.       Pengamatan kualitatif, pengamatan terhadap objek menggunakan alat indra, tanpa mengcu pada pengukuran baku tertentu.
2.       Pengamatan kuantitatif, pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang mengacu pada satuan pengukuran baku tertentu.
Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil yang disebut data. Data terdiri atas dua macam, yaitu :
1.       Data kualitatif, data yang disajikan tidak dalam bentuk angka.
2.       Data kuantitatif, data yang disajikan dalam bentuk angka.

E.        MIKROSKOP
a.       Bagian- bagian mikroskop dan fungsinya.
Bagian mekanik mikroskop, meliputi :
1.       Kaki mikroskop, menyangga mikroskop.
2.       Ensel inklinasi, mengubah sudut tegak lurus mikroskop.
3.       Meja preparat, meletakkan benda yang akan diamati.
4.       Penjepit, menjepit kaca preparat yang akat diamati agar tidak mudah bergeser.
5.       Tabung mikroskop, mengatur fokus yang menghubungkan lensa objektif dan lensa okuler.
6.       Revolver, memilih lensa objektif yang digunakan.
7.       Sekrup pemutar kasar, menarik-turunkan tabung mikroskop secara cepat.
8.       Sekrup pemutar halus, menarik-turunkan tabung mikroskop secara lamabat.
Bagian opti mikroskop, meliputi :
1.       Lensa okuler, sebagai kaca pembbesar yang membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari bayangan yang dibentuk lensa objektif.
2.       Lensa objektif, membentuk bayanggan nyata, terbalik dan diperbesar.
3.       Diafragma, mengatur banyak sedikitnya sinar yang diapntulkan cermin menuju mata pengamat.
4.       Reflektor, terdiri atas cermin cekung dan datar. Cermin cekung berfungsi sebagai pengumpul cahaya ketika cahaya kurang terang, cermin datar berfungsi sebagai pengumpul cahaya ketika cahaya cukup terang.
b.      Cara menggunakan mikroskop
1.       Letakan kaca benda beserta objek yang akan diamati pada meja objek.
2.       Jepitlah kaca benda dengan penjepit yang terletak di atas meja objek.
3.       Atur posisi reflektor agar mendapatkan pencahayaan yang baik.
4.       Atur lensa objektif sampai objek yang diamati terlihat.
5.       Gunakan pemutar kassar untuk menaikkan atau menurunkan lensa objektif sampai preparat terlihat jelas.
6.       Setelah preparat terlihat, dengan menggunakan pemutar halus, naik turunkan lensa objektif agar tepat pada fokus lensa (preparat tampak lebh jelas).
7.       Untuk memperoleh perbesaran kuat, kita dapat mengganti/mengubah lensa objektif dengan cara memutar revolver.