CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 10 November 2013

hakikat biologi dan kinerja ilmiah

HAKIKAT BIOLOGI DAN KINERJA ILMIAH

A.       HAKIKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU
Bioligi berasala dari kata bios yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu. Jadi, biologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan berbagai proses kehidupan.

B.        CABANG-CABANG ILMU BIOLOGI
1.       Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan.
2.       Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan.
3.       Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang kehidupan tingkat sel.
4.       Histologi, ilmu yang mempelajari tentang kehidupan tngkat jaringan.
5.       Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup.
6.    Ekologi, ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.
7.       Fisiologi, ilmu yang mempelajari tentang fungsi alat tubuh.
8.       Morfologi, ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk luar dar makhluk hidup.
9.       Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat.
10.   Evolusi, ilmu yang memepelajari perkembangan dan hubungan kekerabatan makhluk hidup.

C.        KERJA ILMIAH
a.    Metode ilmiah, metode yang tersusun secara sistematis untuk memecahkan suatu masalah yang timbul dalam ilmu pengetahuan. Pemecahan masalah dengan metode ilmiah melalui tahapan berikut :
1.       Merumuskan masalah.
2.       Observasi.
3.       Menyusun hipotesis.
4.       Melakukan ekspermen.
5.       Analisis data hasil percobaan.
6.       Menarik kesimpulan.
7.       Menguji kesimpulan.
b.    Sikap ilmiah, sikap terpuji, dijunjung tinggi, dan dijadikan pedoman dalam melakukan kerja ilmiah. Sikap ilmiah meliputi :
1.       Jujur mengungkapkan fakta.
2.       Berpendapat secara ilmiah dan berpikir kritis.
3.       Mempunyai keingintahuan yang tinggi.
4.       Bisa membedakan antara opini dan pendapat ilmiah (objektif).
5.       Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan ilmiah.
6.       Disipin, tekun, dan peduli terhadap lingkungan.
7.       Bisa bekerja sama secara tim.
c.       Sifat metode ilmiah, kesimpulan dapat beruubah bila ditemukan bukti kebenaran yang baru. Dapat diuji kembali kebenarannya.

D.       PENGAMATAN OBJEK BIOLOGI
Pengamatan adalah proses mengenali sesuatu dengan memperhatikan suatu objek maupun peristiwa. Objek biologi adalah segala sesuatu fenomena makhluk hidup yang dapat diamati dan dipelajari. Pengamatan dibagi dua macam, yaitu :
1.       Pengamatan kualitatif, pengamatan terhadap objek menggunakan alat indra, tanpa mengcu pada pengukuran baku tertentu.
2.       Pengamatan kuantitatif, pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang mengacu pada satuan pengukuran baku tertentu.
Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil yang disebut data. Data terdiri atas dua macam, yaitu :
1.       Data kualitatif, data yang disajikan tidak dalam bentuk angka.
2.       Data kuantitatif, data yang disajikan dalam bentuk angka.

E.        MIKROSKOP
a.       Bagian- bagian mikroskop dan fungsinya.
Bagian mekanik mikroskop, meliputi :
1.       Kaki mikroskop, menyangga mikroskop.
2.       Ensel inklinasi, mengubah sudut tegak lurus mikroskop.
3.       Meja preparat, meletakkan benda yang akan diamati.
4.       Penjepit, menjepit kaca preparat yang akat diamati agar tidak mudah bergeser.
5.       Tabung mikroskop, mengatur fokus yang menghubungkan lensa objektif dan lensa okuler.
6.       Revolver, memilih lensa objektif yang digunakan.
7.       Sekrup pemutar kasar, menarik-turunkan tabung mikroskop secara cepat.
8.       Sekrup pemutar halus, menarik-turunkan tabung mikroskop secara lamabat.
Bagian opti mikroskop, meliputi :
1.       Lensa okuler, sebagai kaca pembbesar yang membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari bayangan yang dibentuk lensa objektif.
2.       Lensa objektif, membentuk bayanggan nyata, terbalik dan diperbesar.
3.       Diafragma, mengatur banyak sedikitnya sinar yang diapntulkan cermin menuju mata pengamat.
4.       Reflektor, terdiri atas cermin cekung dan datar. Cermin cekung berfungsi sebagai pengumpul cahaya ketika cahaya kurang terang, cermin datar berfungsi sebagai pengumpul cahaya ketika cahaya cukup terang.
b.      Cara menggunakan mikroskop
1.       Letakan kaca benda beserta objek yang akan diamati pada meja objek.
2.       Jepitlah kaca benda dengan penjepit yang terletak di atas meja objek.
3.       Atur posisi reflektor agar mendapatkan pencahayaan yang baik.
4.       Atur lensa objektif sampai objek yang diamati terlihat.
5.       Gunakan pemutar kassar untuk menaikkan atau menurunkan lensa objektif sampai preparat terlihat jelas.
6.       Setelah preparat terlihat, dengan menggunakan pemutar halus, naik turunkan lensa objektif agar tepat pada fokus lensa (preparat tampak lebh jelas).
7.       Untuk memperoleh perbesaran kuat, kita dapat mengganti/mengubah lensa objektif dengan cara memutar revolver.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar