SUHU DAN
PEMUAIAN
A. SUHU
Suhu didefinisikan sebagai suatu besaran yang
menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Tinggi rendahnya
suhu dinyatakan dalam derajat suhu dan diukur dengan menggunakan thermometer.
a.
Thermometer
Thermometer
adalah alat untuk mengukur suhu. Berdasarkan bahan yang dipakai, thermometer
dibedakan menjadi tiga, yaitu thermometer raksa, alcohol, dan logam.
Keuntungan
menggunakan thermometer raksa adalah :
1. Mudah
dilihat skalanya karena air raksa mengkilap.
2. Berubah
secara teratur saat terjadi perubahan suhu.
3. Tidak
membasahi dinding kaca.
4. Jangkauan
suhunya lebih luas, yaitu antara -40˚
- 350˚C.
Kerugian menggunakan thermometer raksa adalah :
1. Tidak
dapat mengukur suhu di bawah -40˚C.
2. Termasuk
zat cair yang beracun sehingga jika kaca pecah akan berbahaya.
3. Lebih
mahal harganya.
b. Hubungan antar skala thermometer
1. Celcius
dengan Reamur :
2. Celcius
dengan Fahrenheit :
3. Celcius
dengan Kelvin :
4. Reamur
dengan Fahrenheit :
c. Macam-macam thermometer
1.
Thermometer
klinis, digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Pada umumnya, memiliki
skala antara 35
2.
Thermometer
Six-Bellani (maksimum minimum), dapat mengukur suhu maksimum
dan minimum selama satu hari.
3.
Thermometer dinding, digunakan untuk mengukur suhu
dalam ruangan dan dipasang di dinding ruangan tersebut.
4.
Thermometer industry, digunakan untuk mengukur suhu
yang tinggi (di atas 1.000) dan dibuat dari bahan logam.
B.
PEMUAIAN ZAT
a. Pemuaian
panjang, pertambahan
panjang batang zat padat karena mendapat panas. Pertambahan panjang suatu zat
ditentukan dari besarnya koefisien muai panjangnya. Koefisien muai panjang
adalah bilangan yang menunjukan pertambahan panjang setiap satuan panjang jika
suhunya dinaikkan sebesar 1.
1
= 0
(1 + . T) atau =
Keterangan :
1 = panjang akhir (m)
0 = panjang mula-mula (m)
T = T1
– T0 = perubahan suhu ()
= koefisien
muai panjang (/)
b. Pemuaian luas, pemuaian luas dapat terjadi
apabila zat padat yang berbentuk bidang mengalami pertambahan luas. Pertambahan
luas suatu zat ditentukan dari besarnya koefisien muai luas. Koefisien muai
luas adalah bilangan yang menunjukan pertambahan luas setiap satuan luas jika
suhunya dinaikkan 1.
A1 = A0 (1 + . T) atau =
Keterangan :
A1 =
luas akhir (m2)
A0 =
luas mula-mula (m2)
= 2 = koefisien muai luas (/)
c. Pemuaian volume, muai
panjang terjadi jika zat padat berbentuk benda ruang yang mengalami pertambahan
ukuran volume. Pertambahan volume suatu zat ditentukan dari besarnya koefisien
muai volumenya. Koefisien muai volume adalah bilangan yang menunjukkan
pertambahan volume setiap satuan volume jika suhunya dinaikkan 1.
V1 = V0 (1 + . T) atau =
Keterangan :
V1 = volume akhir (m3)
V0 = volume mula-mula (m3)
= 3 = koefisien muai volume (/)
Zat gas yang dipanasi akan
mengalami muai volume. Koefisien muai volume gas lebih besar daripada zat cair
dan besarnya untuk semua jenis gas adalah /.
1.
Pemanasan
gas pada tekanan tetap
Vt
= V0 (1 + . t)
atau Vt = V0
Keterangan :
Vt = volume gas setelah dipanaskan
V0 = volume gas sebelum dipanaskan
= koefisien
muai panjang
2.
Pemanasan
gas pada volume tetap
Pt
= P0 (1 + . t)
atau Pt = P0
Keterangan :
Pt = tekanan gas setelah dipanaskan
P0 = tekanan gas sebelum dipanaskan
3. Pemanasan gas pada tekanan dan volume tidak tetap
Keterangan :
V1 = volume pada keadaan 1 (m3,cm3)
V2 = volume pada keadaan 2 (m3,cm3)
T1 = suhu pada keadaan 1 (K)
T2 = suhu pada keadaan 2 (K)
P1 = tekanan pada keadaan 1 (atm, N/m2)
P2 = tekanan pada keadaan 2 (atm, N/m2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar