CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 30 September 2013

zat adiktif dan psikotropika

ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
 



A.     ZAT ADIKTIF
Zat adiktif adalah zat-zat kimia yang dapat menimbulkan kecanduan atau ketagihan (adiksi) pada pemakainya. Contoh : narkoba (natkotika dan obat-obatan berbahaya)
a.       Stimulan (obat perangsang)
Stimulan adalah golongan obat-obatan yang sangat efektif dalam memberikan rangsangan terhadap otak dan sistem syaraf. Contoh : kokain dan amfetamin (ekstasi).
Kokain adalah sejenis obat perangsang yang lebih kuat daripada amfetamin, obat ini dihasilkan dari daun koka (Erythroxylon coca).
Efek dari pemakaian obat ini adalah menghambat perasaan lapar, menurunkan perasaan letih, menurunkan kebutuhan tidur, memicu jantung, dan meningkatkan tekanan darah.
Secara medis, kokain digunakan untuk anastesi (pembiusan lokal), khususnya pembedahan hidung, tenggorokan, dan telinga.
b.      Depresan (obat penenang)
Deperesan adalah golongan obat-obatan yang dapat mengakibatkan turunnya tingkat kesadaran. Contoh :
1.       Morfin, diperoleh dari getah tumbuhan Papaver somniferum, berguna untuk menghilangkan/mengurangi rasa sakit, memberikan perasaan nyaman atau gembira, dan mengurangi perasaan cemas atau gelisah.
2.       Barbital, tergolong obat penenang yang berguna membantu agar cepat tidur, menghalau kecemasan, ketegangan dan frustasi.
c.       Halusinogen
Halusinogen adalah golongan obat-obatan yang menyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan). Contoh : ganja.

B.      JENIS DAN PENGGOLONGAN ZAT ADIKTIF
a.      Narkoba, macam-macam narkoba, antara lain :
1.       Jenis candu, candu adalah jenis zat dari tanaman Papaver somniferum yang berisi zat kimia aktif. Contoh : heroin dan morfin.
2.       Jenis coca, coca adalah jenis tumbuhan yang dipergunakan daunnya untuk dikeringkan, kemudian  diolah. Hasilnya, berupa serbuk putih yang tidak berbau, yang disebut cocaine (kokain). Kokain digunakan dengan cara dihisap.
3.       Jenis LCD (Lysergic Acid Diethylamid), jenis obat-obatan untuk penderita penyakit lupa ingatan. LCD sering dialahgunakan oleh orang-orang yang frustasi. LCD dapat mengekibatkan penyakit ayan, gila, dan kangker darah.
4.       Jenis ganja (Cannabis sativa),  terdapat pada getah (dari bunga atau daun muda) tanaman ganja. Pengisapan ganja dapat digunakan dengan cara dicampur dengan rokok.
Ciri-ciri pengguna narkoba, antara lain :
1.       Setelah menggunakan, mata akan terlihat sembab.
2.       Kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair.
3.       Terlihat sering melamun.
4.       Pendengaran berkurang.
5.       Sulit berpikir dan kacau dalam berbicara.
6.       Perasaan gembira dan selalu tertawa, tetapi dapat juga cepat marah dan kurang bergairah.
b.      Alkohol (minuman keras), alkohol murni berupa zat cair, tidak berwarna, dan baunya segar. Alkohol dapat dihasilkan dari ekstraksi buah. Dalam jumlah kecil, alkohol dapat merangsang semangat dan memberi rasa segar, tetapi dalam jumlah besar alkohol dapat memperlambat reaksi tubuh. Minuman keras dikelompokkan menjadi :
1.       Minuman keras golongan A, kadar alkoholnya 1-5%. Contoh : bir.
2.       Minuman keras golongan B, kadar alkoholnya 5-20%. Contoh : anggur dan wiski.
3.       Minuman keras golongan C, kadar alkoholnya 20-55%. Contoh : arak dan wine.
c.       Psikotropika, adalah zat atau obat yang dapat memengaruhi aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika berpotensi menyebabkan sindroma ketergantungan (adiksi). Psikotropika digolongkan menjadi empat, yaitu :
1.       Psikotropika golongan I, hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan sebagai bahan terlarang. Contoh : ekstasi.
2.       Psikotropika golongan II, berkhasiat sebagai obat dan untuk tujuan ilmu pengetahan, mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh : fleksiklidine (PCP).
3.       Psikotropika golongan III, berkhasiat sebagai obat, digunakan dalam terapi serta tujuan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan sindrom ketergantungan. Contoh : flunitra-zepam, rohipnol, dan megadon.
4.       Psikotropika golongan IV, berkhasiat sebagai obat dan sangat luas digunakan dalam terapi serta tujuan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan sindrom ketergantungan. Contoh : alprazoma (xanax), bromazepam (lexotan), diazepam (valium), estazolam (esilgan), dan frisium.

C.      ZAT ADIKTIF LAIN
a.       Inhalan, mempunyai bau menyengat tajam dan uapnya dapat masuk ke paru-paru, kemudian menjalar ke jaringan saraf (otak).
b.      Nikotin (rokok), nikotin berupa minyak yang rasanya pahit dan jika dalam udara warnanya cokelat. Kecanduan nikotin akan merangsang syaraf pusat dan syaraf tepi untuk memacu kerja kelenjar sehingga menguncupkan usus kelenjar darah. Nikotin biasanya terdapat pada rokok, rokok dapat menyebabkan penyakit bronkitis, emfisema, infeksi tenggorokan, dan noda nikotin pada gigi.

c.       Kafein (kopi dan teh), kafein berkhasiat menstimulasi susunan syaraf pusat dengan efek menghilangkan rasa lapar, letih, dan mengantuk. Kafein dapat meningkatkan daya konsentrasi dan suasana jiwa.

atom, ion, dan molekul

ATOM, ION, DAN MOLEKUL


A.     ATOM
a.      Pengertian atom, mater tersusun atas partikel-partikel yang dapat berbentuk atom, molekul, atau ion. Atom terdiri atas partikel yang sangat kecil, yang tidak bisa dilihat, dibagi dalam bentuk yang lebih kecil, atau dimusnahkan.
b.      Struktur atom, terdiri atas inti atom dan kulit atom. Pada inti atom terdapat proton (positif) dan neutron (netral), sedangkan pada kulit atom terdapat elektron (negatif). Muatan suatu atom ditentukan oleh jumlah proton dan elektronnya.
1.       Proton = elektron, atom bermuatan netral.
2.       Proton > elektron, atom bermuatan positif.
3.       Elektron > proton, atom bermuatan negatif.
Penulisan susunan atom
       AXZ
Keterangan :
X = lambang unsur
A = massa atom = proton + neutron
Z = nomot atom = jumlah proton
                                = jumlah elektron
A – Z = jumlah neutron
c.       Konfigurasi elektron, persebaran elektron pada kulit-kulit atom.
Rumus = jumlah elektron max yang menempati kulit ke-n adalah 2n2
Ket : n = nomor kulit
Berikut adalah tabel jumlah elektron max pada kulit atom.
Orbital
Kulit ke-
Jumlah elektron
K
1
2
L
2
8
M
3
18
N
4
32

B.      ION
a.      Pengertian Ion, gabungan beberapa atom yang bermuatan listrik positif atau negatif.
b.      Anion, ion yang bermuatan negatif, terbentuk karena atom menerima atau menarik elektron. Anion ada dua macam, yaitu :
1.       Anion tunggal, anion yang terbentuk oleh satu unsur. Contoh : F-, O2-, dan Br-.
2.       Anion poliatomik, anion yang terbentuk oleh lebih dari satuu unsur. Contoh : SO42-.
c.       Kation, ion yang bermuatan positif, terbentuk karena atom melepas elektron. Kation ada dua macam, yaitu :
1.       Kation tunggal, kation yang terbentuk oleh satu unsur. Contoh : K+, Mg2+, dan Fe2+.
2.       Kation poliatomik, kation yang terbentuk oleh lebih dari satu unsur. Contoh : NH4+.

C.      MOLEKUL
a.      Pengertian molekul, gabungan dua atau lebih ion yang sama maupun berbeda. Untuk menyatakan banyaknya atom yang memebentuk suatu molekul, dikenal angka indeks. Sedangkan, untuk menyattakan banyaknya molekul dalam suatu senyawa dikenal istilah angka koefisien.
b.      Macam-macam molekul, berdasarkan atom pembentuknya molekul dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.       Molekul unsur, molekul yang terdiri atas unsur-unsur yang sama. Molekul homoatomik disebut juga molekul diatomik. Contoh : molekul oksigen (O2), hidrogen (H2), dll.

2.       Molekul senyawa, molekul yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur yang berbeda, dimana sifat unsur penyusunnya berubah atau tidak muncul lagi. Contoh : gas karbondioksida (CO2), molekul air (H2O), molekul glukosa (C6H12O6).

proses fisiologi dan gerak pada tumbuhan

PROSES FISIOLOGI DAN GERAK PADA TUMBUHAN
 



A.     PROSES FISIOLOGIS TUMBUHAN
a.      Difusi dan osmosis
1.       Difusi, merupakan perpindahan molekul-molekul zat atau tanpa melalui membran sel dari dari daerah yang konstrasi tinggi ke daerah yang konsentrasi rendah.
2.       Osmosis, merupakan perpindahan zat dari larutan yang hipotonis (konseentrasii air tinggi, konsentrasi zat rendah) ke larutan yang hipertonis (konsentrasi air rendah, konsentrasi zat tinggi).
3.       Pertukaran zat, merupakan proses memasukan gas yang diperlukan tubuh tumbuhan dan mengeluarkan gas-gas yang tidak dibutuhkan tubuh tumbuhan.
b.      Transpirasi, merupakan proses pengeluaran zat-zat sudah tidak digunakan tubuh tumbuhan. Manfaatnya antara lain, yaitu :
1.       Untuk mengendalikan suhu tubuh tumbuhan.
2.       Mendorong terserapnya air dari dalam tanah besrta mineral (unsur hara) terlarut yang sangat diperlukan oleh tumbuhan.
c.       Fotosintesis, merupakan proses pembentukan karbohidrat dari karbndioksida dan air dengan bantuan sinar matahari. Reaksi kimia yang terjadi pada proses fotosintesis, yaitu : 6CO2 + 6H2O     C6H12O6 + 6O2. Dari reaksi ini, dapat diketahui syarat-syarat proses fotosintesis, yaitu : karbondioksida, air, cahaya matahari, dan klorofil. Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis, yaitu : konsetrasi karbondioksida di udara, klorofil, cahaya, air, dan suhu.
d.      Respirasi tumbuhan, merupakan proses pemecahan makanan oleh organisme untuk memperoleh tenaga atau energi. Respirasi ada dua macam, yaitu :
1.       Respirasi aerob, respirasi yang menggunakan oksigen bebas untuk memecah makanan menjadi zat-zat kimia yang lebih sederahana.
2.       Respirasi anaerob, respirasi yang tidak memerlukan oksigen bebas untuk memecah makanan menjadi zat-zat kimia yang lebih sederhana.

B.      GERAK PADA TUMBUHAN
a.      Gerak endonom, gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari dalam tubuh tumbuhan sendiri. Contoh : gerak aliran sitoplasma pada tumbuhan Hidrilla verticillata.
b.      Gerak esionom, gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari lingkungan sekitarr (luar tubuh tumbuhan). Gerak esionom dibagi menjadi tiga, yaitu :
1.       Gerak tropisme, gerak tumbuhan sebagai tanggapan dari rangsangan, dengan arah geraknya ditentikan oleh arah datangnya rangsangan. Gerak tropisme dibagi menjadi empat, yaitu :
1)      Geotropisme, disebabkan pengaruh gravitasi bumi. Contoh : gerak akar menuju pusat bumi.
2)      Fototropisme, disebabkan pengaruh cahaya matahari. Contoh : gerak pertumbuhan  ujung tanaman menuju arah datangnya cahaya.
3)      Tigmotropisme, disebabkan rangsangan persinggungan. Contoh : gerak sulur tanaman kacang panjang membelit kayu.
4)      Hidrotropisme, disebabkan pengaruh rangsangan air. Contoh : gerak pertumbuhan akar menuju sumber air.
2.       Gerak nasti, gerak sebagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Gerak nasti dibagi menjadi tiga, yaitu :
1)      Seismonasti, gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsang sentuhan. Contoh : gerak menutup pada daun putri malu (Mimosa pudika) krtika disentuh.
2)      Niktinasti, gerak tubuh tumbuhan karena rangsangan suasana gelap. Contoh : menutupnya daun petai cina pada saat mulai gelap.
3)      Fotonasti, disebabkan rangsangan cahaya matahari. Contoh : membukan dan menutupnya bunga pukul empat (Mirabillis jalapa) pada pagi dan sore.
3.       Gerak taksis, gerak seluruh tubuh tumbuhan berpindah tempat menuju atau menjahi arah datangnya rangssangan. Gerak taksis dibagi menjadi duua, yaitu :
1)      Fototaksis, gerak taksis karena rangsangan cahaya. Contoh : gerak kloroplas Spirogyra ke tempat yang terkena cahaya.

2)      Kemotaksis, gerak taksis karena rangsangan zat kimia. Contoh : gerak sel sperma menuju sel telur.

sistem peredaran darah manusia

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
 



A.   PEREDARAN DARAH MANUSIA
Kedaan jantung saat memompa darah (kontraksi) adalah menguncup, sedangkan saat tidak memompa darah (relaksasi) adalah mengembang. Peredaran darah dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.    Peredaran darah besar, peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Urutannya : bilik kiri jantung ® aorta ® (arteri) pembuluh nadi ® tubuh ® vena ® serambi kanan ® bilik kanan jantung.
b.    Peredaran darah kecil, peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung, urutannya : bilik kanan ® arteri pulmonalis ® paru-paru ® vena pulmonalis ® serambi kiri ® bilik kiri jantung.

B.   DARAH MANUSIA
Darah manusia terdiri atas sel-sel darah dan plasma darah yang fungsi utamanya adalah sebagai alat transpor (pengangkut) oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh.
a.    Komponen darah
1.       Plasma darah, terdiri atas 90% air, 8% protein, 0,9% mineral, oksigen, enzim, antigen, dan sisanya berupa bahan organik. Pada plasma darah terdapat beberapa komponen, yaitu : albumin (memelihara tekana osmotik darah), globumin (membentuk zat antibodi), fibrinogen (membekukan darah).
2.       Sel darah
1)      Sel darah merah (eritrosit), berbentuk pipih, cekung, mengandung hemoglobin, tidak berintti, dan berfungsi mentranspor oksigen dari paru-paru ke seluruh sel tubuh.
2)      Sel darah putih (leukosit), berbentuk tidak tetap (ameboid), berinti, dibuat di sumsum merah dan kelenjar limfa. Berfungsi untuk membunuh kuman penyakit.
3)      Keping darah (trombosit), berbentuk tidak teratur, tidak berinti, dibuat di sumsum merah pada tulang pipih. Berfungsi dalam pembekuan darah saat terjadi luka.
Mekanisme pembekuan darah
Trombosit pecah ® mengeluarkan enzim trombokinase ® mengubah protrombin menjadi enziim trombin ® sebagai katalis fibrinogen menjadi  benang-benang fibrin ® luka tertutup.
b.    Golongan darah manusia, penggoolongan darah manuusia didasarkan pada kandungan aglunitin dan aglutinogen dalam darah.
Golongan darah
Aglutinogen
Aglutinin
A
A
b
B
B
a
AB
A dan  B
Tidak ada
O
Tidak ada
a dan b
c.     Tranfusi darah, bertujuan untuk memberikan darah kepada orang yang kekurangan darah. Orang yang memberikan darah disebut donor, sedangkan yang menerimanya disebut resipien. Golongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan sehingga disebut resipien universal. Golongan darah Odapat didonorka ke semua golongan darah sehingga disebut donor universal.

Skema tranfusi
Golongan darah donor
A
B
AB
O
Golongan darah resipien
A
-
X
X
-
B
X
-
X
-
AB
-
-
-
-
O
X
X
X
-
Keterangan :
-          = tidak terjadi penggumpalan darah
X     = terjadi penggumpalan darah
d.    Fungsi darah
1.       Mengangkut sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh.
2.       Mengedarkan getah-getah hormon dari kelenjar buntu.
3.       Mengangkut sisa-sisa metabolisme dari jaringan tubuh ke alat-alat ekskresi.
4.       Mengatur keseimbangan asam dan basa untuk menghindari kerusakan jaringan tubuh.
5.       Sebagai alat pengatur suhu tubuh dan melakukan  pembekuan darahh.

C.   ALAT PEREDARAN DARAH
a.    Jantung, berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Terletak di rongga dada sebelah kiri dan diatas diafragma. Jantung terdiri dari empat ruang, yaitu ;
1.       Serambi kanan, berfungsi menerima darah kotor (mengandung banyak karbondioksida) dari seluruh tubuh.
2.       Bilik kanan, berfungsi menerima darah kotor dari serambi kanan dan memompa darah ke paru-paru (untuk pertukaran dengan oksigen).
3.       Serambi kiri, berfungsi menerima darah bersih (mengandung bangak oksigen dari paru-paru).
4.       Belik kiri, berfungsi menerima darah bersih dari serambi kiri dan memompa darah ke seluru tubuh.
b.    Pembuluh darah, merupakan saluran yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya darah dari seluruh tubuh ke jantung atau sebaliknya. Pembuluh darah terbagi menjadi dua, yaitu :
1.       Pembuluh nadi (arteri), berfungsi mengalirkan darah meninggalkan jantung menuju seluru tubuh.
2.       Pembuluh balik (vena), berfunsi mengalirrkan darah dari tubuh menuju ke jantung.
Tabel perbedaan arteri dan vena.
Pembuluh nadi (arteri)
Pembuluh balik (vena)
Tempatnya dibagian dalam tubuh
Tempatnya dekat permukaan tubuh
Memiliki satu katup, berada di dekat jantung
Memiliki katup di sepanjang pembuluh
Aliran darah meninggalkan jantung
Aliran darah menuju ke jantung
Denyutt terasa
Denyut tidak terasa
Membawa darah bersih yang kaya akan oksigen
Membawa darah kotor yang kaya akan karbondioksida
Jika terjadi luka darah akan memancar
Jika terjadi luka darah tidak akan memancar
Dinding pembuluh tebal, kuat, dan elastis
Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis

D.   GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
1.    Anemia, gangguan berupa berkurangnya sel darah merah.
2.    Leukimia, penyakit yang disebabkan oleh bertambahnya sel darah putih yang tidak terkendali.
3.    Hemofilia, penyakit darah sukar memebku ketika terjadi luka.
4.    Hipertensi, gangguuan berupa tekanan darah tinggi.
5.    Hipotensi, gangguan berupa tekanan darah rendah.
6.    Varises vena, kelaianan berupa pelebaran vena di permukaan kulit.
7.    Stroke, kematian jaringan otak karena berkurangnya aliran darah dan oksiigen ke otak.

8.    Gagal jantung, keadaan jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya tidak mampu memenuhi kebutuhan normal tubuh akan oksigen dan zat makanan.