PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
A.
PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN
a. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan
volume/ukuran sel atau organisme secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali
ke bentuk semula.
Ciri-ciri pertumbuhan yaitu :
1.
Bersifat kuantitatif (dapat diukur) yang meliputi
panjang, besar, dan tinggi.
2.
Tejadi penambahan jumlah sel.
3.
Terjadi penambahan volume sel.
4.
Terjadi pemanjangan sel.
b. Perkembangan
Perkembangan adalah proses perubahan
bentuk dan tingkat kedewasaan suatu organisme yang bersifat kualitatif (tidak
dapat dinyatakan dengan suatu bilangan).
Ciri-ciri perkembangan :
1.
Bersifat kualitatif (tidak dapat diukur).
2.
Mulai berfungsinya alat-alat reproduksi.
3.
Terjadi perubahan bentuk (morfologis).
4.
Terjadi proses pembentukan jaringan.
5.
Terjadi peningkatan fungsi kerja organ tuguh
atau jaringan tubuh (diferensiasi).
B.
PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Perkembangan pada tumbuhan ditandai dengan bertambahnya organ-organ
tumbuhan, seperti daun, bunga, dan buah.
a. Macam-macam pertumbuhan pada tumbuhan
1. Pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan
yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer atau disebut juga
meristem apikal (terdapat pada ujung akar atau batang).
2. Pertumbuhan sekunder, yaitu pertumbuhan
yang terjadi akibat dari pembelahan sel-sel jaringan meristem sekunder
(terdapat pada bagian tubuh batang atau akar).
b. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan
tumbuhan
1. Faktor
dalam, terdiri atas faktr gen dan hormon yang dimiliki organisme.
Hormon pertumbuhan pada tanaman, yaitu :
a) Auksin, berfungsi merangsang perpanjangan
sel (terutama padabagian apikal) dan juga merangsang partenokapi, yaitu
terbentuknya buah tanpa didahului penyerbukan.
b) Giberelin, berfungsi meningkatkan perpanjangan sel,
perkecambahan biji, dan aktivitas kambium.
c) Sitokinin, berfungsi merangsang pembelahan
sel pada meristem, menunda pengguguran daun, dan antidominansi apikal
(pertumbuhan di bagian ujung).
d) Asam absisat (ABA), sifatnya menghambat
pertumbuhan tanaman (inhibitor). Hormon ni juga menyebabkan kerontokan pada
daun dan buah. Hormon ini bekerja berlawanan dengan hormon auksin dan
giberelin, yaitu dengan jalan memperlambat kecepatan pembelahan dan pembesaran
sel.
e) Asam traumalin (hormon luka), hormon
ini bekerja ketika tanaman mengalami luka, yaitu dengan merangsang sel-sel di
daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampuu mengadakan penutupan
bagian yang luka.
f) Kalin, hormon yang berfungsi memacu
pertumbuhan organ tumbuhan, diantaranya :
-
Rhizokalin,
memacu pertumbuhan akar.
-
Kaulokalin,
memacu pertumbuhan batang.
-
Fitokalin,
memacu pertumbuhan daun.
-
Anthokalin,
memacu pertumbuhan bunga dan buah.
2. Faktor luar, merupakan faktor-faktor
yang memengaruhi pertumbuhan tumbuhan yang berasal dari luar tubuh tumbuhan.
Beberapa faktor
diantaranya :
a) Cahaya (sinar matahari), diperlukan
untuk melakukan fotosinttesis dan bersifat
menghambat pertumbuhan.
b) Suhu (temperatur), setiap tumbuhan
memiliki suhu ideal untuk tumbuh dan berkembang yang berbeda-beda.
c) Kelembapan, berpengaruh terhadap
kebutuhan tumbuhan akan air.
d) Air dan unsur hara tanah.
e) Derajad keasaman (pH) tanah.
c. Metagenesis
Metagenesis adalah proses pergiliran
keturunan antara tahap reproduks seksual dan aseksual pada tumbuhan dan hewan.
Pergiliran keturunan disebut juga daur hdup.
Pada metagenesis, terjadi pergiliran dua
fase, yaitu :
1. Fase generasif (seksual), disebut juga
fase gametofit karena menghasilkan gamet (sel kelamin).
2. Fase vegetatif (aseksual), disebut juga
fase sporofit karena menghasilkan spora.
Contoh
tumbuhan tang mengalami metagenesis adalah tumbuhan lumut (Bryophyta) dan tumbuhan paku (Pteridophyta).
Sedangkan, hewan yang menggalami metagenesis adalah ubur-ubur.
C.
PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN HEWAN
a. Fase embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan dari zigot sampai terbentuknya
embrio sebelum lahir sampai menetas. Tahap-tahap fase embrionik, yaitu :
1. Zigot adalah hasil peleburan antara
sperma dan ovum.
2. Morula adalah hasil pembelahan dari
zigot secara terus menerus.
3. Blastula adalah hasil perkembangan dari
morula. Fase ini ditandai dengan terbentuknya rongga di dalam embrio.
4. Gastrula adalah perkembangan dari
blastula. Pada fase ini, embrio terbentuk menjadi tiga lapis, yaitu ektoderm,
mesoderm, dan endoderm.
5. Organogenesis adalah proses pembentukan
organ tubuh yang berkembang dari tiga lapisan saat proses gastrulasi.
-
Ektoderm
(lapisan terluar), membentuk kulit, saraf, dan indra.
-
Mesoderm
(lapiisan tengah), membentuk otot, tulang, dan pembuluh darah.
-
Endoderm
(lapisan dalam), membentuk organ dalam, seperti organ pencernaan.
b. Fase pascaembrionik, merupakan fase
pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak lahir lahir atau menetas hingga
hewan it dewasa. Hewan yang mengalami perubahan bentuk tubuh dari larva hingga
menjadi dewasa dsebut metamorfosis. Contoh : serangga dan katak. Pada jenis
serangga, terdapat dua tipe metamorfosis, yaitu :
1. Metamorfosis tidak sempurna, yaitu
serangga yang memiliki tiga tahapan dalam daur hidupnya, yaitu : telur ® larva (nimfa) ® imago (dewasa). Ciri-ciri
metamorfosis tidak sempurna, yaitu :
-
Saat menetas, bentuk hewan sudah mirip induknya,
hanya kurang sempurna.
-
Tidak mengalami masa kepompong/pupa.
Contoh : kecoa,
jangkrik, dan belalang.
2. Metamorfosis (holometabola), yaitu
serangga yang memiliki empat tahapan pertumbuhan dalam daur hidupnya, yaitu :
telur ® larva ® pupa ® imago (dewasa). Ciri-ciri
metamorfosis sempurna, yaitu :
-
saat menetas, bentuk hewan jauh berbeda dengan
induknya.
-
Mengalami masa kepompong/pupa.
Contoh :
kupu-kupu lalat, dan lebah madu.
D.
PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN MANUSIA
a. Perkembangan embrionik, yaitu
perkembangan dari masa pembuahan sampai lahir. Urutan perkembangannya, yaitu :
pembuahan (sperma + ovum) ®
zigot ® morula ® blastula ® gastrula ® organogenesis.
b. Perkembangan pascaembrionik, tahap-tahap
pascaembrionik, yaitu :
1. Masa balita, ciri-cirinya :
-
Mulai mengenal lingkungan
-
Membutuhkan perhatian khusus dari orang tua.
-
Senang bermain dan cenderung keras kepala
-
Bersifat keras kepala kepala.
-
Hormon pertumbuhan dihasilkan secara meningkat.
2. Masa anak-anak, ciri-cirinya :
-
Gigi susu mulai tanggal gigi permanen mulai
tumbuh.
-
Daya ingat kuat, mematuhi segala perintah
gurunya/orang tua..
-
Mudah hafal, tetapi mudah juga melupakan.
-
Sifat keras kepala mulai hilang dan lebih dapat
menerima pengertian karena kemampuan logikanya mulai berkembang.
3. Masa remaja, ciri-cirinya :
-
Alat kelamin mulai berkembang.
-
Hormon pertumbuhan masih terus dihasilkan.
-
Muali ada perubahan bentuk fisik.
-
Mulai menghasilkan hormon reproduksi.
4. Masa dewasa, ciri-cirinya :
-
Daya pikir cepat dan bersikap kritis.
-
Organ reproduks sudah matang dan sempurna.
-
Hormon pertumbuhhan sudah tidak dihasilkan lagi.
5. Masa manula
(tua), ciri-cirinya :
-
Rambut putih, kulit keriput, gigi mulai tanggal
dan menjadi ompong.
-
Mata mulai rabun
-
Pada wanita mengalami masa menopause (tidak lagi
mengalami menstruasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar