CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 18 September 2013

pertumbuhan dan perkembangan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 



A.   PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
a.    Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume/ukuran sel atau organisme secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Ciri-ciri pertumbuhan yaitu :
1.       Bersifat kuantitatif (dapat diukur) yang meliputi panjang, besar, dan tinggi.
2.       Tejadi penambahan jumlah sel.
3.       Terjadi penambahan volume sel.
4.       Terjadi pemanjangan sel.
b.    Perkembangan
Perkembangan adalah proses perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan suatu organisme yang bersifat kualitatif (tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan).
Ciri-ciri perkembangan :
1.       Bersifat kualitatif (tidak dapat diukur).
2.       Mulai berfungsinya alat-alat reproduksi.
3.       Terjadi perubahan bentuk (morfologis).
4.       Terjadi proses pembentukan jaringan.
5.       Terjadi peningkatan fungsi kerja organ tuguh atau jaringan tubuh (diferensiasi).

B.   PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Perkembangan pada tumbuhan ditandai dengan bertambahnya organ-organ tumbuhan, seperti daun, bunga, dan buah.
a.    Macam-macam pertumbuhan pada tumbuhan
1.       Pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal (terdapat pada ujung akar atau batang).
2.       Pertumbuhan sekunder, yaitu pertumbuhan yang terjadi akibat dari pembelahan sel-sel jaringan meristem sekunder (terdapat pada bagian tubuh batang atau akar).
b.    Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan tumbuhan
1.       Faktor  dalam, terdiri atas faktr gen dan hormon yang dimiliki organisme. Hormon pertumbuhan pada tanaman, yaitu :
a)      Auksin, berfungsi merangsang perpanjangan sel (terutama padabagian apikal) dan juga merangsang partenokapi, yaitu terbentuknya buah tanpa didahului penyerbukan.
b)      Giberelin,  berfungsi meningkatkan perpanjangan sel, perkecambahan biji, dan aktivitas kambium.
c)       Sitokinin, berfungsi merangsang pembelahan sel pada meristem, menunda pengguguran daun, dan antidominansi apikal (pertumbuhan di bagian ujung).
d)      Asam absisat (ABA), sifatnya menghambat pertumbuhan tanaman (inhibitor). Hormon ni juga menyebabkan kerontokan pada daun dan buah. Hormon ini bekerja berlawanan dengan hormon auksin dan giberelin, yaitu dengan jalan memperlambat kecepatan pembelahan dan pembesaran sel.
e)      Asam traumalin (hormon luka), hormon ini bekerja ketika tanaman mengalami luka, yaitu dengan merangsang sel-sel di daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampuu mengadakan penutupan bagian yang luka.
f)       Kalin, hormon yang berfungsi memacu pertumbuhan organ tumbuhan, diantaranya :
-       Rhizokalin, memacu pertumbuhan akar.
-       Kaulokalin, memacu pertumbuhan batang.
-       Fitokalin, memacu pertumbuhan daun.
-       Anthokalin, memacu pertumbuhan bunga dan buah.
2.       Faktor luar, merupakan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan tumbuhan yang berasal dari luar tubuh tumbuhan.
Beberapa faktor diantaranya :
a)      Cahaya (sinar matahari), diperlukan untuk melakukan fotosinttesis dan bersifat  menghambat  pertumbuhan.
b)      Suhu (temperatur), setiap tumbuhan memiliki suhu ideal untuk tumbuh dan berkembang yang berbeda-beda.
c)       Kelembapan, berpengaruh terhadap kebutuhan tumbuhan akan air.
d)      Air dan unsur hara tanah.
e)      Derajad keasaman (pH) tanah.
c.     Metagenesis
Metagenesis adalah proses pergiliran keturunan antara tahap reproduks seksual dan aseksual pada tumbuhan dan hewan. Pergiliran keturunan disebut juga daur hdup.
Pada metagenesis, terjadi pergiliran dua fase, yaitu :
1.       Fase generasif (seksual), disebut juga fase gametofit karena menghasilkan gamet (sel kelamin).
2.       Fase vegetatif (aseksual), disebut juga fase sporofit karena menghasilkan spora.
Contoh tumbuhan tang mengalami metagenesis adalah tumbuhan lumut (Bryophyta) dan tumbuhan paku (Pteridophyta). Sedangkan, hewan yang menggalami metagenesis adalah ubur-ubur.

C.   PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
a.    Fase embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan dari zigot sampai terbentuknya embrio sebelum lahir sampai menetas. Tahap-tahap fase embrionik, yaitu :
1.       Zigot adalah hasil peleburan antara sperma dan ovum.
2.       Morula adalah hasil pembelahan dari zigot secara terus menerus.
3.       Blastula adalah hasil perkembangan dari morula. Fase ini ditandai dengan terbentuknya rongga di dalam embrio.
4.       Gastrula adalah perkembangan dari blastula. Pada fase ini, embrio terbentuk menjadi tiga lapis, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
5.       Organogenesis adalah proses pembentukan organ tubuh yang berkembang dari tiga lapisan saat proses gastrulasi.
-          Ektoderm (lapisan terluar), membentuk kulit, saraf, dan indra.
-          Mesoderm (lapiisan tengah), membentuk otot, tulang, dan pembuluh darah.
-          Endoderm (lapisan dalam), membentuk organ dalam, seperti organ pencernaan.
b.    Fase pascaembrionik, merupakan fase pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak lahir lahir atau menetas hingga hewan it dewasa. Hewan yang mengalami perubahan bentuk tubuh dari larva hingga menjadi dewasa dsebut metamorfosis. Contoh : serangga dan katak. Pada jenis serangga, terdapat dua tipe metamorfosis, yaitu :
1.       Metamorfosis tidak sempurna, yaitu serangga yang memiliki tiga tahapan dalam daur hidupnya, yaitu : telur ® larva (nimfa) ® imago (dewasa). Ciri-ciri metamorfosis tidak sempurna, yaitu :
-       Saat menetas, bentuk hewan sudah mirip induknya, hanya kurang sempurna.
-       Tidak mengalami masa kepompong/pupa.
Contoh : kecoa, jangkrik, dan belalang.
2.       Metamorfosis (holometabola), yaitu serangga yang memiliki empat tahapan pertumbuhan dalam daur hidupnya, yaitu : telur ® larva ® pupa ® imago (dewasa). Ciri-ciri metamorfosis sempurna, yaitu :
-       saat menetas, bentuk hewan jauh berbeda dengan induknya.
-       Mengalami masa kepompong/pupa.
Contoh : kupu-kupu lalat, dan lebah madu.

D.   PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA
a.    Perkembangan embrionik, yaitu perkembangan dari masa pembuahan sampai lahir. Urutan perkembangannya, yaitu : pembuahan (sperma + ovum) ® zigot ® morula ® blastula ® gastrula ® organogenesis.
b.    Perkembangan pascaembrionik, tahap-tahap pascaembrionik, yaitu :
1.       Masa balita, ciri-cirinya :
-       Mulai mengenal lingkungan
-       Membutuhkan perhatian khusus dari orang tua.
-       Senang bermain dan cenderung keras kepala
-       Bersifat keras kepala kepala.
-       Hormon pertumbuhan dihasilkan secara meningkat.
2.       Masa anak-anak, ciri-cirinya :
-       Gigi susu mulai tanggal gigi permanen mulai tumbuh.
-       Daya ingat kuat, mematuhi segala perintah gurunya/orang tua..
-       Mudah hafal, tetapi mudah juga melupakan.
-       Sifat keras kepala mulai hilang dan lebih dapat menerima pengertian karena kemampuan logikanya mulai berkembang.
3.       Masa remaja, ciri-cirinya :
-       Alat kelamin mulai berkembang.
-       Hormon pertumbuhan masih terus dihasilkan.
-       Muali ada perubahan bentuk fisik.
-       Mulai menghasilkan hormon reproduksi.
4.       Masa dewasa, ciri-cirinya :
-       Daya pikir cepat dan bersikap kritis.
-       Organ reproduks sudah matang dan sempurna.
-       Hormon pertumbuhhan sudah tidak dihasilkan lagi.
5.       Masa manula  (tua), ciri-cirinya :
-       Rambut putih, kulit keriput, gigi mulai tanggal dan menjadi ompong.
-       Mata mulai rabun

-       Pada wanita mengalami masa menopause (tidak lagi mengalami menstruasi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar