CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 09 September 2013

sistem pencernaan manusia

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
 



A.   SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
a.    Pengertian sistem pencernaan
Proses pencernaan adalah proses makanan yang diubah ukurannya menjadi bentuk yang lebih ederhana sekaligus untuk mengubah zat-zat dalam makanan tersebut menjadi sari-sari makanan. Tujuannya agar zat-zat yang terkandung dalam makanan mudah diserap oleh tubuh. Sistem manusia terdirii atas mulut, kerongkongan, lambung usus halus, ususs besar, dan anus.
b.    Macam-macam pencernaan
1.       Pencernaan mekanis, yaitu pencernaan yang menyebabkan perubahan bentuk dan ukuran makanan. Contoh : makanan yang dikunyah oleh gigi.
2.       Pencernaan kimiawi, yaitu pencernaan yang mengubah zat dalam makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan senyawa berupa enzim. Contoh : pengubahan karbohidrat menjadi gula oleh enzim ptialin yang terkandung dalam air ludah.
c.     Alat-alat pencernaan
1.       Rongga mulut, di dalam rongga mulut terjadi dua proses pencernaan, yaitu pencernaan mmekanik oleh gigi dan pencernaan kimiawi oleh kelenjar ludah yang menghasilkan  enzim ptialin.
1)      Gigi, berfungsi mengubah ukuran makanan menjadi halus.
2)      Lidah,  berfungsi sebagai alat pengecap makanan, membantu menelan makanan, sebagai alat untuk mengatur letak makanan di dalam mulut, dan membantu membersihkan mulut.
2.       Esofagus (kerongkongan), merupakan penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Dalam kerongkongan terjadi gerak peristaltik, yaitu gerak meremas-remas makanan sehingga makanan terdorong masuk ke dalam lambung.
3.       Lambung, di dalam lambung terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi :
1)      Secara mekanik, yaitu makanan diremas-remas oleh dinding lambung sehingga menjadi halus.
2)      Secara kimiawi, makanan dicerna dengan bantuan enzim yang dihasilkan meelalui getah lambung. Enzim-enzim tersebut antara lain ;
-       Pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton.
-       Renin, berfungsi mengubah susu menjadi kasein.
-       Asam klorida (HCL), berfungsi untuk membunuh bibit penyakit. 
4.       Usus halus, berfungsi menyerap sari-sari makanan dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Usus halus terbagi atas :
1)      Usus dua belas jari (duodenum), menghasilkan getah pankreas yang mengandung :
-       Tripsin, berfungsi menyederhanakan protein dan pepton.
-       Amilase, berfungsi mengubah karbohidrat menjadi gula.
-       Lipase, berfungsi mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
2)      Usus kosong (jejunum)
3)      Usus penyerapan (ileum)
5.       Usus besar (colon), berfungsi mengatur kadar air sisa makanan, membusukkannya, dan membentuknya menjadi feses (kotoran manusia).
6.       Anus, merupakkan lubang pengeluaran atau saluran pembuangan feses.

B.   KELAINAN DAN GANGGUAN ISTEM PENCERNAAN
1.    Gastritis, gangguan yang disebabkan oleh radang akut dan kronis pada dinding lambung. Berasala dari makanan yang kotor atau kelebihan HCL dalam lambung.
2.    Diare, gangguan yang disebabkan oleh inlasi kolon oleh bakteri, diet yang salah, dan zat beracun.
3.    Kolitis, gangguan yang disebabkan radang pada usus besar.
4.    Xerostomia (mulut kering), gangguan yang disebabkan oleh rendahnya produksi air liur.
5.    Konstipasi (sembelit), keadaan di mana feses lambat didorong sehingga penyerapan air pada feses banyak.
6.    Mag, radang pada dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme tertentu atau kelebihan asam dalam lambung. Biasanya terjadi akibat terlambat makan.

C.   ZAT-ZAT DALAM MAKANAN
1.    Karbohidrat, berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh.
2.    Protein,  berfungsi meningkatkan pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan struktur tubuh dari sel ataupun organ.
3.    Lemak, berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan makanan.
4.    Vitamin, berfungsi sebagai zat pengatur keseimbangan tubuh.
5.    Mineral, berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur keseimbangan tubuh.

6.    Air, berfungsi melurutkan zzat-zat makanan, melancarrkan pencernaan makanan, dan mengatur kestabilan tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar