CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 07 September 2013

sistem reproduksi pada manusia

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA



Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.

A.   Organ Reproduksi Pria
1.    Penis sebagai kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin pria dan wanita untuk memindahkan sperma ke dalam organ reproduksi wanita.
2.  Vas deverens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.
3.   Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma dan hormon testosteron. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus yang bermuara pada epididimis yang berfungsi untuk menympan sperma sementara dan mematangkan sperma. Testis dibungkus skrotum.

Kelenjar Reproduksi Pria
1.    Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan kantung semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah yang berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali. Berfungsi menetrakan suasana asam dalam saluran reproduksi wanita.
2.    Kelenjar prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah putih yang bersifat asam.
3.    Kelenjar cowper’s/cowpery/bulbourethra merupakan kelenjar yang menghasilkan getah brupa lendir yang bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran uretra.

B.   Organ Reproduksi Wanita
1.    Ovarium terletak di bawah perut, dan berfungsi sebagai tempat produksi ovum (sel telur).
2.   Tuba fallopi (saluran telur atau ovinduk) berbentuk seperti pipa dan ujungnya berbentuk corong dengan rumbai-rumbai. Rumbai berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan ovarium. Tuba fallopi sebagai tempat fertilisasi.
3.    Uterus atau rahim merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya embrio.
4.    Vagina merupakan alat kopulasi dan tempat dikeluarkannya bayi saat melahirkan.

C.   Proses Reproduksi Manusia
Proses reproduksi pada manusia diawali dengan pembentukan sel kelamin pada pria (spermatogenesis) dan pembentukan sel kelamin pada wanita (oogenesis).
Spermatogenesis terjadi pada testis. Pada testis terdapat spermatogonia (sel induk sperma) yang membelah secara mitosis menjadi spermatosit primer (2n) yang kemudian membelah secara meiosis menjadi spermatosit sekunder (n), spermatid, dan terbentuklah sperma.
Oogenesis terjadi pada ovarium. Pada ovarium terdapat oogonium (sel induk ovum) yang yang membelah mitosis menjadi oosit primer yang kemudian membelah secara meiosis menjadi oosit sekunder, ootid, dan terbentuklah ovum.
Proses kehamilan diawali fertilisasi (ovum dibuahi oleh sperma) membentuk zigot. Zigot bergerak menuju rahim. Zigot membelah berulang kali membentuk embrio. Selanjutnya, embrio akan menempel pada dinding rahim (endometrium). Embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim membentuk janin. Janin akan keluar sebagai bayi setelah sekitar 9 bulan berada di dalam rahim.

D.   Penyakit pada Sistem Reproduksi
1.    Sipilis (raja singa)
Penyebabnya bakteri Treponema pallidum. Sipilis biasanya menyebar melalui hubungan intim, melalui luka atau selaput lendir. Gejalanya penurunan berat badan, sakit kepala, demam, leainan pada kulit yang menlar, kelainan pada mata, hati, tulang, saraf, dan getah bening. Pengobatan sipilis dilakukan dengan pemberian antibiotik penisilin. Jika tidak diobati penyakit ini menyebabkan kematian.
2.    Gonorhoe
Penyebabnya bakteri Neisseria gonorhoeae. Gejala penyakit ini ditunjukkan dengan munculnya nanah dari alat kelamin. Pengobatan penyakit gonorhoe dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik seperti penisilin, tetrasiklin, atau kanamisin.
3.    Condiloma Accuminta
Penyebabnya virus human papilloma. Gejalanya adalah timbulnya kutil yang dapat membesar di mulut rahim yang bisa menimbulkan kanker rahim.
4.    Infertilisas
Ketidaksuburan yang dapat terjadi pada pria maupun wanita. Pada wanita, ketidaksuburan disebabkan oleh tersumbatnya tuba fallopi, menstruasi tidak teratur, kelainan pada lendir leher rahim, dan obesitas. Sedangkan, pada pria karena adanya penyakit seperti impotensi, ejakulasi dini, dan rusaknya testis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar