CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 07 September 2013

pewarisan sifat organisme

PEWARISAN SIFAT PADA ORGANISME
 



Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat (hereditas) induk suatu  organisme ke keturunannya.

A.   MATERI GENETIS
Manusia, hewan, dan tumbuhan mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Sifat-sifat beda yang terdapat pada makhluk hidup dikendalikan oleh materi genetis. Materi genetis ini merupakan substansi yang disebut gen.
Gen adalah bagian dari kromosom atau satu kesatuan kimia yang bertanggung jawab dalam pewarisan sifat makhluk hidup. Gen yang terdapat pada kromosom ini bersifat menurun dari induk ke anaknya. Pembelahan kromosom akan terjadi saat sel akan membelah. Sebelum pembelahan kromosom, akan terjadi penggandaan gen yang terdapat di dalam kromosom. Jadi, urutannya adalah penggandaan sel, pembelahan kromosom, pembelahan inti sel, dan pembelahan sel.
Kumpulan gen tersebut disebut kromosom. Kromosom akan menempati sebuah sel, dan sel tersebut memiliki kromosom yang berbeda beda. Kromosom adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetis kepada keturunannya.
Sepasang kromosom adalah “homolog” sesamanya, artinya mengadung lokus gen-gen yang bersesuaian yang disebut alela. Contoh: alela AA, aa. Lokus adalah lokasi yang diperuntukan bagi gen dalam kromosom.
Berdasarkan fungsinya, kromosom dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :
1.    Kromosom tubuh (Autosom), kromosom yang menentukan ciri-ciri tubuh.
2.    Kromosom kelamin (Gonosom), kromosom yang menentuka jenis kelamin.

B.   HUKUM PENURUNAN SIFAT MENDEL
Seorang tokoh yang berjasa dalam mempelajari sifat-sifat yang diwariskan dari induk pada keturunannya ialah Gregor J. Mendel (1822 – 1884) sehingga ia dikenal sebagai bapak genetika.
Dalam percobaannya, Mendel menggunakan tanaman kacang ercis atau kacang kapri (Pisum sativum). Adapun alasan Mendel menggunakan tanaman kacang ercis dalam percobaannya adalah :
1.    Memiliki pasangan sifat yang kontras.
2.    Dapat melakukan penyerbukan sendiri.
3.    Mudah dilakukan penyerbukan silang.
4.    Mempunyai daur hidup yang relatif pendek.
5.    Menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak.
Mendel mengmukakan beberapa kesimpulan dari hasil percobaannya yang kemudian disebut Hukum Mendel :
1.    Setiap individu hasil persilangan mengandung gamet dari kedua induknya (bersifat diploid = 2n), misalnya biji dari induk jantan berbentuk bulat (BB) dan biji dari betina berbentuk keriput (bb) maka keturunannya memiliki gen Bb.
2.    Pada proses pembentukan gamet, gen berpisah secara acak (Hukum Segregasi secara bebas) atau dikenal sebagai Hukum Mendel I. Jadi Bb akan berpisah menjadi dua gamet, yaitu B dan b.
3.    Pada proses pembuahan (fertilisasi) gamet akan bertemu secara acak pula (asortasi) atau dikenal sebagai Hukum Mendel II. Dalam hal ini gamet B dapat membuahi gamet lainnya, misalnya B atau dapat juga b.

C.   PERSILANGAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID
1.    Monohibrid Dominan penuh
Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis dengan memperhatikan satu sifat beda.
Mendel menyilangkan tanaman kacang ercis berbiji dari induk jantan berbentuk bulat (BB) dan biji dari betina berbentuk keriput (bb) maka keturunannya memiliki keturunan (filial) pertama (F1) bulat dengan genotip Bb.
2.    Persilangan Monohibrid Intermediet
Pada kesempatan lain, Mendel juga menyilangkan tanaman Antirrinum majus berbunga merah galur murni (MM) dengan bunga putih galur murni (mm). Ternyata seluruh keturunan pertama berbunga merah muda (Mm) warna merah muda ini terjadi karena pengaruh gen dominan yang tidak sempurna (kodominan).
3.    Dihibrid Dominan penuh
Persilangan dihibrid adalah persilangan dua individu sejenis dengan memperhatikan dua sifat beda. Mendel telah melakukan percobaan dengan menyilangkan kacang ercil galur murni yang mempunyai dua sifat beda, yaitu antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) dengan kacang ercis bebiji keriput berwarna hijau (bbkk). Kedua kacang tersebut memiliki dua sifat beda yaitu bentuk dan warna biji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar