CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 07 September 2013

listrik statis

LISTRIK STATIS


KELISTRIKAN
Jenis muatan listrik terbagi menjadi dua, yaitu muatan positif (proton) dan negatif (elektron). Benda bermuatan positif artinya memiliki proton yang lebih banyak dan benda bermuatan negatif artinya memiliki elektron yang lebih banyak.
Benda yang bermuatan sejenis akan tolak-menolak dan benda yang bermuatan tidak sejenis akan saling tarik-menarik.
Benda-benda yang menunjukan adanya kelistrikan statis :
Lastik/mistar/sisir jika digosokkan pada rambut kering atau kain wol maka akan bermuatan negatif, karena elektron pada rambut kering atau kain wol pindah ke plasti/mistar/sisir.
Ebonit jika digosokkan pada kain wol maka akan bermuatan negatif, karena elektron pada kain wol pindah ke ebonit.
Kaca jika digosokkan pada kain sutra maka akan bermuatan positif, karena elektron pada kaca pindah ke kain sutra.
Alat-alat yang berkaitan dengan muatan listrik pada benda :
Alat untuk menimbulkan muatan listrik yang besar/banyak adalah generator Van de Graff.
Alat untuk mendeteksi benda bermuatan listrik disebut elektroskop.

GAYA LISTRIK DAN HUKUM COULOMB
Jika dua benda bermuatan listrik didekatkan akan terjadi gaya tarik-menarik atau tolak-menolak.
Gaya tarik-menarik atauu tolak-menolak diselidiki pertama kali oleh ahli Fisika Perancis yang bernama Charles Augustin de Coulomb (1736-1806), dengan neraca puntiran.
Kesimpulan Coulomb terkenal dengan Hukum Coulomb, berbunyi “Besar gaya tarik-menarik atau tolak-manolak anatar dua benda bermuatan listrik berbanding lurus dengan besar kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan”. Secara matematis dituliskan :

  F12 = F21 = (k.q1.q2)/r^2

F  = gaya Coulomb (N)
k  = konstanta Coulomb (9.109N.m2/C2)
q  = muatan listrik (C)
r   = jarak dua muatan (m)

MEDAN LISTRIK
Medan listrik merupakan ruang di sekitar muatan listrik yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik, baik muatan positif maupun negatif.
Ilmuan inggris Michael Faraday (1791-1867) menggambarkan medan listrik dengan sebuah garis-garis gaya listrik.
Garis gaya listrik benda bermuatan positif, melukiskan arah medan listrik meninggalkan benda.
Garis gaya listrik benda bermuatan negatif, melukiskan arah medan listrik menuju benda.
Besarnya kuat medan listrik diruuskan :

    E = F/q

E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya Coulomb (N)
q = muatan listrik (C)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar